Konser Orkes melayu Monata dalam acara Halal Bihalal yang diselengarakan
oleh para pemuda, yang berlangsung di lapangan Desa Kujung, Kecamatan
Widang, Kabupaten Tuban, Rabu (22/9/2010), diwarnai kericuhan dan baku
hantam antar pemuda yang sedang berjoget ditempat tersebut.
Berdasarkan
pantuan dilapangan, sedikitnya terjadi tiga kali tawuran selama
pertunjukan orkes melayu yang sebenarnya untuk ajang silaturahmi setelah
lebaran.
Diduga tawuran terjadi kerena salah satu kelompok pemuda melampar lumpur kepada kelompok yang lain.
Konser
yang menghadirkan beberapa bintang tamu dari artis Jawa Timur itu
semula berjalan dengan lancar dan tertib, walau hujan menguyur.
Namun
tiba-tiba setelah artis membawakan 4 lagu, koser itu beruban menjadi
ajang baku pukul antar pemuda, hal tersebut dipicu ulah sekelompok
pemuda yang melempar lumpur kearah kerumunan pemuda lain.
Karena
merasa tersinggung aksi lemparan pun dibalas oleh kelompok yang lain
hingga akhirnya kedua kelompaok pemuda itu langsung saling menyerang dan
baku pukulpun tak dapat terhindarkan.
"Tadi awalnya tertib mas,
dan tiba-tiba baru dapat beberapa lagu trus ada tawur," kata Mudiono
(24), salah satu warga yang verada dilapangan tersebut.
Petugas
keamanan yang dibantu polres Tuban nampak kesulitan untuk meredam
kericuhan, meski polisi telah berusaha melerai namun kedua kelompok
tetap saling kejar.
"Tadi kelihatannya juga ada yang diinjak-injak juga mas," tambah Mudiono.
Akibat
dari kejar-kejaran antar pemuda, tawuran pun meluas hingga masuk
keperkampungan. Untungnya dalam peristiwa tersebut tidak ada korban
jiwa, hanya beberapa pemuda mengalami luka-luka dibagian kepala. Petugas
pun mengamankan sejumlah pemuda yang terlibat tawuran itu.
Untuk
melerai tawur antar pemuda itu petugas Kepolisian dari Polres Tuban
sempat menghentikan pertunjukan tersebut hingga beberapa menit, namun
setelah tawuran mereda orkespun kembali dilanjutkan hingga selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar